JERAWAT

Oleh: Zoji Jazuli
Jerawat merupakan pembengkakan folikel sebaseous yang umumnya sering timbul di wajah, namun dapat pula timbul di dada, punggung, atau lengan atas. Jerawat adalah gangguan kulit yang dapat timbul pada semua orang, namun lebih sering menyerang remaja atau pada masa pubertas, dan orang yang mempunyai kulit yang berminyak. Sebagian besar kelenjar sebaseous mengeluarkan substansi minyak yang disebut sebum. Sebum tersebut bersama sel-sel kulit mati dikombinasi dengan bakteri di dalam folikel membentuk sumbatan yang disebut komedo (blackhead). Komedo tersebut menyumbat pori dan mencegah pelumas alami dari kulit mencapai permukaan, sehingga minyak mengumpul di bawah kulit dan membentuk kista-kista kecil. Bila kista pecah maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi dan peradangan.

Sumbatan jerawat dapat muncul sebagai komedo tertutup (jika tidak menonjol dari folikel dan tertutup oleh epidermis), atau sebagai komedo terbuka (jika menonjol keluar dan tidak tertutup oleh epidermis).

Timbulnya jerawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu :
· faktor hormon, terutama hormon androgen. dimana pada saat pubertas produksi androgen meningkat sehingga kelenjar minyak (sebaseous) lebih aktif menghasilkan minyak (sebum) yang merupakan pemicu terjadinya jerawat.
· Kelenjar palit, merupakan kelenjar yang letaknya di bawah kulit. Jerawat hanya terdapat pada tempat yang kandungan kelenjar palitnya cukup banyak seperti pada kulit muka, leher, dada, dan punggung.
Penyumbatan pada folikel rambut, hal tersebut mengakibatkan lemak/minyak tidak bisa keluar ke permukaan.
· Infeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes yaitu bakteri penyebab jerawat. Infeksi hampir selalu terjadi pada komedo yang tertutup.
· Faktor risiko lainnya adalah penggunaan kosmetik yang tidak cocok, pemakaian obat-obatan seperti kortikosteroid, kortikotropin, iodin, bromida, lithium, halothane, dan isonazid, adanya tekanan emosional, iklim atau cuaca yang tidak baik, dan tercemar minyak-minyak berat, lemak, atau ter. Umumnya wanita juga mengalami jerawat yang muncul beberapa hari sebelum saat menstruasi atau ketika berhenti menggunakan kontrasepsi oral.
Tindakan yang paling peka adalah mengusap dan memijat-mijat jerawat. Apabila tidak bisa menahannya, pemijatan hanya dapat dilakukan pada komedo terbuka/kepala hitam (blackhead), hal ini pun tidak boleh dilakukan dengan kuku atau penjepit karena dapat menginfeksi dan membuat cacat pada muka. Sedangkan pada komedo yang tertutup tidak boleh dipijat. Komedo tertutup dapat berkembang menjadi pimple yang besar bahkan dapat menjadi nodula (papula yang keras dan besar), perlakuan pemijatan dapat mengakibatkan inflamasi/peradangan di bawah kulit, dan dapat menimbulkan jaringan parut.

Beberapa hal yang dapat mencegah jerawat atau mencegah agar jerawat tidak menjadi parah diantaranya yaitu dengan menjaga kebersihan misalnya dengan mencuci kedua tangan dan menjaga kebersihan kuku karena biasanya penderita jerawat tidak dapat menahan diri untuk memegang–megang jerawatnya, mencuci muka dengan air hangat kuku, dan mandi setiap hari, hindari memegang dan memencet jerawat, jangan menggunakan rambut sebagai penutup jerawat, dan jangan menggunakan kosmetik yang terlalu banyak/tebal karena dapat memperparah jerawat.

Perawatan jerawat sebaiknya melalui dua jalur yaitu perawatan dari dalam dan perawatan dari luar. Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk perawatan jerawat mempunyai sifat/efek sebagai antiradang, parasitisida, fungisida, dan bakteristatik,

Berikut ini beberapa contoh ramuan tumbuhan obat untuk mengatasi jerawat :
· 30 gram temulawak (diiris tipis) + 20 gram kencur (diiris tipis) + 10 gram sambiloto dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan air perasan jeruk nipis, lalu airnya diminum dua kali sehari.
· 20 gram kunyit (diiris tipis) + 15 gram asam jawa + gula aren secukupnya, direbus dengan dengan 300 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. lakukan 2 kali sehari.
· daun lidah buaya dikupas kulitnya dan diambil bagian dagingnya + bubuk sambiloto + bedak beras dingin, masing-masing secukupnya, diaduk sampai semuanya tercampur rata, dioleskan pada wajah dan dibiarkan hingga 30 menit, lalu dibilas dengan air bersih. Lakukan 2-3 kali sehari.
· Buah belimbing dicuci bersih lalu diparut, tambahkan air garam, aduk, lalu digosokkan pada jerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
· Jeruk nipis yang telah tua dibelah dan diperas airnya, tambahkan ½ sendok teh bubuk belerang, dicampur hingga rata, lalu dioleskan pada jerawat, biarkan 30 menit, lalu dibersihkan.
· Bubuk daun mimba + bedak beras dingin + sedikit air, dicampur rata lalu dioleskan pada jerawat sebagai masker, biarkan hingga 30 menit atau sampai kering, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan 2 kali sehari. Untuk pemakaian dalamnya dapat digunakan 5-7 lembar daun mimba di rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
· Buah kembang pukul empat diambil tepungnya, lalu tepung tersebut ditambahkan sedikit air, aduk hingga rata, lalu oleskan pada muka yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.

Baca juga yang ini....

Widget by autolovers | Kodokpinter