Pria Yahudi yang di tangkap tersebut merupakan salah satu dari sindikat yang terlibat dalam isu perdagangan organ yang terungkap baru-baru ini.
Dr. Mustafa Khayati, direktur Komisi Nasional Aljazair untuk Peningkatan Kesehatan dan Pengembangan Penelitian, kepada harian "al Khabir” Aljazair, Ahad (6/9), mengatakan, "Penangkapan mafia ini terjadi setelah penyelidikan Interpol menunjukkan bahwa anak-anak Aljazair diculik dari kota-kota barat Aljazair dan dibawa ke Maroko, untuk diselundupkan ginjal mereka ke "Israel" dan Amerika Serikat; dijual dengan harga antara 20 ribu dan 100 ribu dolar untuk setiap satu ginjalnya."
Khayati menjelaskan geng ini sengaja menculik anak-anak dari Aljazair kemudian dilakukan operasi terhadap mereka di Maroko, sebelum diekspor dan dijual di entitas Zionis Israel dan Amerika Serikat. Para dokter yang aktif dalam masalah ini dibekali dengan peralatan yang diperlukan untuk melakukan operasi jenis ini. Tidak dijelaskan kapan terjadinya penangkapan seorang Yahudi Amerika yang memimpin aksi pencurian organ anak-anak Aljazair tersebut.
Penangkapan jaringan yang dipimpin oleh orang Yahudi ini tidak berarti bahwa bahaya telah berlalu; para spesialis dan pengamat ini menegaskan bahwa ada kelompok-kelompok Yahudi lainnya yang masih aktif di beberapa negara Arab
Khayati melanjutkan, "Penangkapan jaringan yang dipimpin oleh orang Yahudi ini tidak berarti bahwa bahaya telah berlalu; para spesialis dan pengamat ini menegaskan bahwa ada kelompok-kelompok Yahudi lainnya yang masih aktif di beberapa negara Arab."
Disebutkan bahwa Pemerintah AS telah menangkap 44 orang; di antaranya adalah para rabi Yahudi dan dan para pemimpin kota di wilayah New Jersey bulan Juli lalu, setelah mereka dituduh terlibat dalam kegiatan pencucian uang dan penjualan organ tubuh manusia.
Bulan lalu, koran "Aftonbladet" Swedia menurunkan laporan yang di dalamnya menuduh para serdadu Zionis menculik orang-orang Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk dibunuh dan diambil organ tubuh mereka untuk dijual. Hal ini mengisyaratkan kemungkinan adanya hubungan antara praktek-praktek ini dengan "mafia penjualan organ tubuh mafia" yang diungkap di Amerika Serikat.
dari voa-islam.com(aa/infplstn)
Bos Mafia Yahudi Penjual Organ Tubuh Manusia di Tangkap
JERAWAT
Oleh: Zoji Jazuli
Jerawat merupakan pembengkakan folikel sebaseous yang umumnya sering timbul di wajah, namun dapat pula timbul di dada, punggung, atau lengan atas. Jerawat adalah gangguan kulit yang dapat timbul pada semua orang, namun lebih sering menyerang remaja atau pada masa pubertas, dan orang yang mempunyai kulit yang berminyak. Sebagian besar kelenjar sebaseous mengeluarkan substansi minyak yang disebut sebum. Sebum tersebut bersama sel-sel kulit mati dikombinasi dengan bakteri di dalam folikel membentuk sumbatan yang disebut komedo (blackhead). Komedo tersebut menyumbat pori dan mencegah pelumas alami dari kulit mencapai permukaan, sehingga minyak mengumpul di bawah kulit dan membentuk kista-kista kecil. Bila kista pecah maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi dan peradangan.
Sumbatan jerawat dapat muncul sebagai komedo tertutup (jika tidak menonjol dari folikel dan tertutup oleh epidermis), atau sebagai komedo terbuka (jika menonjol keluar dan tidak tertutup oleh epidermis).
Timbulnya jerawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu :
· faktor hormon, terutama hormon androgen. dimana pada saat pubertas produksi androgen meningkat sehingga kelenjar minyak (sebaseous) lebih aktif menghasilkan minyak (sebum) yang merupakan pemicu terjadinya jerawat.
· Kelenjar palit, merupakan kelenjar yang letaknya di bawah kulit. Jerawat hanya terdapat pada tempat yang kandungan kelenjar palitnya cukup banyak seperti pada kulit muka, leher, dada, dan punggung.
Penyumbatan pada folikel rambut, hal tersebut mengakibatkan lemak/minyak tidak bisa keluar ke permukaan.
· Infeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes yaitu bakteri penyebab jerawat. Infeksi hampir selalu terjadi pada komedo yang tertutup.
· Faktor risiko lainnya adalah penggunaan kosmetik yang tidak cocok, pemakaian obat-obatan seperti kortikosteroid, kortikotropin, iodin, bromida, lithium, halothane, dan isonazid, adanya tekanan emosional, iklim atau cuaca yang tidak baik, dan tercemar minyak-minyak berat, lemak, atau ter. Umumnya wanita juga mengalami jerawat yang muncul beberapa hari sebelum saat menstruasi atau ketika berhenti menggunakan kontrasepsi oral.
Tindakan yang paling peka adalah mengusap dan memijat-mijat jerawat. Apabila tidak bisa menahannya, pemijatan hanya dapat dilakukan pada komedo terbuka/kepala hitam (blackhead), hal ini pun tidak boleh dilakukan dengan kuku atau penjepit karena dapat menginfeksi dan membuat cacat pada muka. Sedangkan pada komedo yang tertutup tidak boleh dipijat. Komedo tertutup dapat berkembang menjadi pimple yang besar bahkan dapat menjadi nodula (papula yang keras dan besar), perlakuan pemijatan dapat mengakibatkan inflamasi/peradangan di bawah kulit, dan dapat menimbulkan jaringan parut.
Beberapa hal yang dapat mencegah jerawat atau mencegah agar jerawat tidak menjadi parah diantaranya yaitu dengan menjaga kebersihan misalnya dengan mencuci kedua tangan dan menjaga kebersihan kuku karena biasanya penderita jerawat tidak dapat menahan diri untuk memegang–megang jerawatnya, mencuci muka dengan air hangat kuku, dan mandi setiap hari, hindari memegang dan memencet jerawat, jangan menggunakan rambut sebagai penutup jerawat, dan jangan menggunakan kosmetik yang terlalu banyak/tebal karena dapat memperparah jerawat.
Perawatan jerawat sebaiknya melalui dua jalur yaitu perawatan dari dalam dan perawatan dari luar. Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk perawatan jerawat mempunyai sifat/efek sebagai antiradang, parasitisida, fungisida, dan bakteristatik,
Berikut ini beberapa contoh ramuan tumbuhan obat untuk mengatasi jerawat :
· 30 gram temulawak (diiris tipis) + 20 gram kencur (diiris tipis) + 10 gram sambiloto dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan air perasan jeruk nipis, lalu airnya diminum dua kali sehari.
· 20 gram kunyit (diiris tipis) + 15 gram asam jawa + gula aren secukupnya, direbus dengan dengan 300 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum. lakukan 2 kali sehari.
· daun lidah buaya dikupas kulitnya dan diambil bagian dagingnya + bubuk sambiloto + bedak beras dingin, masing-masing secukupnya, diaduk sampai semuanya tercampur rata, dioleskan pada wajah dan dibiarkan hingga 30 menit, lalu dibilas dengan air bersih. Lakukan 2-3 kali sehari.
· Buah belimbing dicuci bersih lalu diparut, tambahkan air garam, aduk, lalu digosokkan pada jerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
· Jeruk nipis yang telah tua dibelah dan diperas airnya, tambahkan ½ sendok teh bubuk belerang, dicampur hingga rata, lalu dioleskan pada jerawat, biarkan 30 menit, lalu dibersihkan.
· Bubuk daun mimba + bedak beras dingin + sedikit air, dicampur rata lalu dioleskan pada jerawat sebagai masker, biarkan hingga 30 menit atau sampai kering, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan 2 kali sehari. Untuk pemakaian dalamnya dapat digunakan 5-7 lembar daun mimba di rebus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
· Buah kembang pukul empat diambil tepungnya, lalu tepung tersebut ditambahkan sedikit air, aduk hingga rata, lalu oleskan pada muka yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.
Akhirnya Aku Jadi Lc
Mungkin bagi sebagian orang akan merasa sedikit risih dengan embel-embel “Lc” diakhir namanya. Tapi lain halnya bagiku, dua huruf tambahan diakhir namaku mempunyai banyak arti.
Yang paling pertama bahwa aku sudah membuktikan kepada orangtuaku betapa tidak sia-sianya mereka menyekolahkanku. “Lc” bagiku adalah hari-hari disaat bapak terus berpuasa daud dan ibu tidak berhenti tahajud.
“Lc” bagiku adalah bulan-bulan selama aku harus bersusah payah kuliah dan menguras otak untuk menghapal. Dan “Lc” juga merupakan batu loncatan untuk adik-adikku agar mereka bisa melompat lebih tinggi.
Betapa semua perjuangan ini akhirnya tuntas. Kiriman uang, do`a, harapan, perjuangan, dan tangis terbayar lunas saat aku mengetahui bahwa aku lulus tahun ini. Alhamdulillah. Namun aku tidak mau menjadi sarjana yang sakit. Aku mau belajar lebih sungguh-sungguh lagi. Aku bersumpah demi kedua orangtuaku bahwa empat tahun lagi aku akan mengganti dua huruf diakhir namaku menjadi “ MA”!
di tulis oleh : Aprina Levy Wulandari Lc
Imam Syafi'i 60 Kali Hatam pada Bulan Ramadlan
Memperbanyak tilawah
voa-islam.com -Saudaraku yang mulia, bulan Ramadlan dikenal juga dengan syahrul Qur'an, bulan al-Qur'an. Karena pada bulan inilah, pertama kali diturunkannya al-Qur'an. Selayaknya seorang hamba memperbanyak bacaan al-Qur'an di dalamnya.
Para ulama kita terdahulu sangat memperhatikan kitabullah di Ramadlan. Jibril mengecek hafalan al-Qur'an Nabi shallallahu a'alaihi wasallam juga pada bulan ini.
Pada bulan Ramadlan, Utsman bin Affan radliyallah 'anhu menghatamkan al-Qur'an sehari sekali. Sebagian ulama salaf yang lain menghatamkannya pada shalat malam / qiyam Ramadlan setiap tiga hari sekali. Sebagian lain menghatamkannya semingu sekali. Dan yang lainnya sepuluh hari sekali. Mereka membaca al-Qur'an dalam shalat dan di luar shalat.
Imam asy-Syafui'i rahimahullah, pada bulan Ramadlan menghatamkan al-Qur'an sampai 60 kali. Beliau membacanya di luar shalat. Imam Qatadah senantiasa menghatamkan setiap tujuh hari sekali. Pada bulan Ramadlan setiap tiga hari sekali. Dan pada sepuluh hari terakhir, menghatamkannya setiap malam.
Imam az-Zuhri rahimahullah jika sudah memasuki Ramadlan tidak membaca hadits dan tidak hadir di majlis ilmu, beliau hanya membaca al-Qur'an dari mushaf. Sufyan ats-Tsauri jika sudah masuk Ramadlan meninggalkan segala bentuk ibadah dan hanya membaca al-Qur'an.
Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "(maksud) adanya larangan membaca al-Qur'an (menghatamkannya) kurang dari tiga hari yaitu jika dirutinkan tiap hari. Namun, jika di kesempatan yang utama seperti bulan Ramadlan dan tempat yang mulia seperti di Makkah bagi penduduk luar makkah, dianjurkan memperbanyak tilawah al-Qur'an di sana, untuk menghargai kemuliaan tempat dan waktu tersebut. Ini adalah pendapat imam Ahmad, Ishaq, dan imam-imam lainya. Hal ini didukung dengan amalan selain mereka."
Menangis ketika membaca al-Qur'an
Kebiasaan para ulama terdahulu, mereka tidak membaca al-Qur'an sebagaimana membaca syair, yaitu tanpa diresapi dan difahami. Mereka sangat terpengaruh dengan kalamullah dan hati mereka terenyuh. Dalam shahih al-Bukhari, dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bacakan untukku." Aku menjawab, "apa aku pantas membacakan al-Qur'an kepada anda, sedangkan kepada andalah al-Qur'an ini diturunkan?". Beliau bersabda, "sungguh aku senang mendengarkan al-Qur;an dari selainku." Dia berkata, "aku membaca surah an-Nisa' sehingga ketika aku sampai:
فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا
"Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)." (QS. An-Nisa': 41). Beliau bersabda: "cukup!". Lalu beliau berpaling , tiba-tiba kedua matanya sudah basah.
Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata: ketika diturunkan أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ "Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis?" (QS. An-Najm: 59-60) Ahlu shuffah menangis sehingga air mata mereka mengalir di pipi-pipi mereka. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar tangisan mereka, beliau menangis bersama mereka dan kamipun menangis karena tangisan beliau. Lalu beliau bersabda, "tidak akan tersentuh api neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah."
Ibnu Umar radliyallah 'anhu pernah membaca surat al-Muthaffifin, ketika sampai:
يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
"(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?" beliau menangis hingga pingsan, dan tidak kuasa melanjutkannya.
Dari Muzahim bin Zufar berkata: "sufyan ats-Tsauri shalat Maghrib bersama kami, ketika bacaan beliau sampai إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 5) lalu beliau menangis hingga terputus bacaan beliau kemudian mengulanginya lagi dari al-hamdu.
Demikianlah sekilas gambaran generasi shalih kita terdahulu dalam memakmurkan Ramadlan dengan bacaan al-Qur'an. Tergerakkah kita untuk meniru mereka? memperbanyak tilawah Qur'an di bulan ini sekaligus juga mentadabburinya, merenungkan makna-makna-Nya. Sudah berapa kali hatam-kah kita hingga sekarang? mampukah kita menghatamkan al-Qur'an, walau hanya sekali, dalam Ramadlan kali ini? semoga Allah memberi kekuatan pada kita untuk lebih mencintai kalam-Nya. (PurWD)
Cairo Time
Jakarta Time