NIKMATNYA SEDEQAH 1

NIKMATNYA SEDEQAH 2

NIKMAT NYA SEDEQAH 3

NIKMATNYA SEDEQAH 4

NIKMATNYA SEDEQAH 5

Yusuf Manshur

Bagaimana Menyambut Bulan Suci Ramadhan

17 Aug 2009 ·


“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan di dalamnya puasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu langit, menutup pintu neraka, dan membelenggu setan-setan. Di dalamnya Allah memiliki satu malam
yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang diharamkan kebaikan malam itu maka ia sungguh telah diharamkan (dari kebaiakan).”(HR. Nasa’i dan Baihaki).
Imam Ibnu Rajab al-Hanbali mengomentari hadits ini dengan perkataannya: “Hadits ini merupakan dasar dan dalil memberi ucapan selamat yang dilakukan kaum muslimin kepada muslimin lainnya dengan kedatangan bulan Ramadhan, bagaimana seorang mukmin tidak bergembira dengan dibukanya pintu sorga? Bagaimana seorang mukmin tidak bergembira
dengan ditutupnya pintu neraka? Hendaklah kita juga mencontoh para salaf dengan senantiasa berdoa kepada Allah agar disampaikan ke bulan Ramadhan yang penuh dengan
berbagai macam keberkahan dan keutamaan tersebut.
Ramadhan adalah tamu istimewa. Adalah merupakan kewajiban bagi kita sebagai tuan rumah untuk menyambut kedatanganya dengan suka cita dan memuliakannya. Ramadhan adalah kesempatan untuk menyiapkan masa depan kita di dunia dan akhirat; oleh karenanya kita mesti mempersiapkan kehadirannya dengan persiapan yang paripurna agar kita bisa sukses meraih gelar takwa dan mendapat janji Allah yaitu ampunan dan bebas dari api neraka. Apa saja perkara yang harus
dipersiapkan menjelang kedatangan tamu tersebut?
1) Niat yang sungguh-sungguh
Tancapkanlah niat untuk menjadikan Ramadhan kali ini dan selanjutnya sebagai musim untuk menghasilkan berbagai macam kebaikan dan memetik pahala sebanyak-banyaknya.
Anggaplah Ramadhan kali ini sebagai Ramadhan terakhir yang kita lalui karena kita tidak bisa menjamin kita akan bertemu Ramadhan di tahun-tahun berikutnya. Tanamkan tekad yang disertai dengan keikhlasan untuk konsisten dalam beramal saleh
dan beribadah pada bulan Ramadhan ini. Ingat sabda Rasulullah Saw.: “Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan ikhlas maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.”
2) Bertaubat dengan sungguh-sunguh.
“Setiap manusia adalah pendosa dan sebaik-baik pendosa adalah yang bertaubat” demikian sabda Rasulullah Saw. seperti yang diwartakan Ahmad dan Ibnu Majah.
Di antara karunia Allah adalah selalu mengulang-ulang kehadiran momen-momen kebaikan. Ada momen yang diulang setiap pekan, bulan, tahun dan lain-lain. Ramadhan adalah salah satu dari momen tersebut yang selalu datang setiap tahun.
Ketika seorang hamba tenggelam dalam kelalaian karena harta benda, anak istri, dan perhiasan dunia lain yang membuat dia lupa kepada Rabbnya, terbius dengan godaan setan, dan terjatuh ke dalam berbagai macam bentuk maksiat datang bulan Ramadhan untuk mengingatkannya dari kelalaiannya,mengembalikannya kepada Rabbnya, dan mengajaknya kembali memperbaharui taubatnya.
3.Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan puasa dan
ibadah Ramadhan lain.
“Menuntut ilmu wajib setiap muslim” (HR. Ibnu Majah). Ilmu
yang Rasulullah Saw. maksudkan dalam hadits ini adalah ilmu
yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah yang Allah wajibkan
kepada setiap hamba
4.Persiapan fisik dan jasmani.
Menahan diri untuk tidak makan dan minum seharian penuh
selama sebulan tentu memerlukan kekuatan fisik yang tidak
sedikit, belum lagi kekuatan yang dibutuhkan untuk
menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat tarawih
dan shalat sunnah lainnya, ditambah kekuatan untuk
memperbanyak membaca Al-Qur’an dan beri’tikaf selama
sepuluh hari di akhir Ramadhan. Kesemua hal ini menuntut kita
selalu dalam kondisi prima sehingga dapat memanfaatkan
Ramadhan dengan optimal dan maksimal. Melakukan puasa
sunnah pada sebelum Ramadhan adalah salah satu cara melatih
diri untuk mempersiapkan dan membiasakan diri menghadapi
Ramadhan. Oleh karenanya Rasulullah Saw. mencontohkan
kepada umatnya bagaimana beliau memperbanyak puasa
sunnah pada bulan Sya’ban, sebagaimana yang diwartakan
Aisyah: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw. berpuasa
selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku
tidak pernah melihat beliau berpuasa (sunah) lebih banyak dari
bulan Sya’ban.” (Muttafaq Alaih)
5. minta maaf kepada teman, kerabat, keluarga
sebelum kita memasuki bulan romadhon kita juga mesti meminta maaf
kepada orang-orang di sekeliling kita, agar ketika di bulan
romadhon kita lebih bersih dan suci dalam menjalankan shoum ,entah itu gesekan organisasi,entah itu maslah jadwal piket yang terbengkalai, atau juga ketika pemilu, sudah saat nyakita saling memaafkan sesama saudara kita, dan menghilangkan rasa dengki , dan dendam antara golongan.
Amalan-amalan sunah pada bulan Ramadhan:
1. Mengkhatamkan Al-Qur’an
2. Shalat tarawih
3. Memperbanyak doa
4. Memberi buka puasa (tafthir shaim)
5. Bersedekah
Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah
pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmizi).
Ibnu Abbas RA berkata; "Nabi (Muhammad SAW) adalah orang
yang paling dermawan diantara manusia. Kedermawanannya
meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga
berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran
dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi
angin yang berhembus."
6. I’tikaf
7. Umroh-Beliau
bersabda: “Umroh pada bulan Ramadhan seperti haji
bersamaku.”
8. Memperbanyak berbuat kebaikan


Baca juga yang ini....



Widget by autolovers | Kodokpinter

0 comments:

KCB 2

Bukan Superstar

http://detikmasisir.blogspot.com/ Adalah wahana informasi mahsiswa yang berada di mesir , untuk saling sharing ide, gagasan dan menampilkan ajang kegiatan event masisir. untuk mengirim tulisan berupa artikel, cerpen , berita, silahkan kirim ke email : detikmasisir@yahoo.com dan untuk memasang iklan anda di blog kami silahkan kontak 0113448053.kunjungi kami tiap hari-karena kami selalu up date. thank you............. .................................................

Archives

Followers