NIKMATNYA SEDEQAH 1

NIKMATNYA SEDEQAH 2

NIKMAT NYA SEDEQAH 3

NIKMATNYA SEDEQAH 4

NIKMATNYA SEDEQAH 5

Yusuf Manshur

Zionisme Gerakan menguasai Dunia

14 Aug 2009 ·


Negara Yahudi Israel
Pada tanggal 14 Mei 1948 jam 16:00, David Ben-Gurion, pemimpin Yahudi, bediri di bawah potret Theodore Herzl – pendiri gerakan Zionist – mengumumkan berdirinya negara Israel
"Marilah kita semua mengakui bahwa kami kaum Yahudi adalah satu bangsa dari mana setiap orang Yahudi apa pun negara, tempat asalnya, atau keyakinannya, perlu menjadi warga dari kebangsaan kami".
(Louis D.Brandeis, Hakim Agung pada Mahkamah Agung A.S.)
Pembentukan Negara Israel
Setelah Deklarasi Balfour pada 2 Nopember 1917 gerakan Zionisme mulai mendorong migrasi kaum Yahudi ke Palestina. Sesuai keputusan Konperensi Zionisme Intemasional ke-1 di Bazel pada 1897 gerakan migrasi dan penguasaan tanah Palestina dilakukan dengan cara-cara, :
1. Pembelian tanah orang Arab-Palestina secara besar-besaran untuk membangun pemukiman Yahudi. Dana untuk pembelian tanah dari orang Arab-Palestina cukup besar, tetapi temyata animo orang Yahudi untuk bermigrasi ke Palestina sangat rendah. Untuk memaksa orang Yahudi bermigrasi, kaum Zionis terpaksa melakukan tindakan kedua, yaitu
2. Melakukan teror-gelap terhadap orang-orang Yahudi sendiri di Eropa, untuk memaksa mereka mau berexodus ke Palestina
3. Selain itu kaum Zionis juga melakukan embargo terhadap pemukiman Arab-Palestina dengan menutup jalur suplai kebutuhan sehari-hari dan kadangkala dengan cara-cara intimidasi, sehingga mereka jatuh miskin dan terpaksa atau dipaksa menjual tanah atau berpindah tempat meninggalkan kampung halaman mereka
4. Di samping itu gerombolan-gerombolan teroris Zionis seperti Haganah, Stern Gang Bachnach, Irgun Levi L'ummi, dan sebagainya, secara terus-menerus melakukan teror dan pembunuhan gelap terhadap orang Arah Palestina untuk memaksa mereka meninggalkan tanah dan tempat tinggalnya. Tindakan itu dilakukan sejak tahun 1920 sampai dengan sekarang; dan yang terakhir
5. Membangun kepemimpinan orang Yahudi di Palestina di bidang ekonomi dan politik.

Dengan adanya Deklarasi Balfour (1917), gerakan Zionisme melakukan semua upayanya mendukung kegiatan perang Sekutud (Inggris) di Timur Tcngah, dengan jalan membentuk 'Jewish Corps’ yang terdiri dari 500 pcmuda Yahudi yang dilatih oleh Inggris. Pada tahun 1940 dibentuk 'Squadron ke-40 The Royal Assault Arms’anggota-anggotanya di kemudian hari menjadi kader pimpinan Israel Defence Forces (IDF) sesudah Israel merdeka. Di bidang politik gerakan Zionisme memperjuangkan Palestina agar berada di bawah 'Mandat' Inggris. Sementara itu kaum Zionis makin giat mengerahkan migrasi orang Yahudi dengan target 1,0 juta jiwa harus sudah berada di Palestina dengan memanfaatkan selang - waktu sebelum 'Mandat' Inggris dibentuk. Dan 'Mandat' itu agar telah diakhiri bilamana seluruh wilayah Palestina sudah berhasil dikuasai oleh gerakan Zionisme.Halaman depan dari dokumen Liga Bangsa-Bangsa tentang penyerahan mandat atas Palestina kepada Emporium Inggris pada tahun 1922 sekaligis mengawali pemerintahan sipil Inggris dan mengakiri pemerintahan militer Ingris di Yerusalem sejak 1917

Setelah berakhirnya PD I pada tahun 1918 Chaim Weizmann berjuang di forum internasional untuk mendapatkan pengakuan internasional atas Palestina sebagai "Tanah Air" bagi orang Yahudi, la juga aktif memperjuangkan terciptanya situasi yang kondusif bagi migrasi orang Yahudi ke Palestina tanpa hambatan dengan jaminan internasionaI. Yang lebih penting lagi ia turut-serta memperjuangkan hak 'Mandat' bagi Inggris di Palestina, dimana di dalamnya termasuk kewajiban Inggris melindungi hak-hak kaum Yahudi di Palestina sebagai bagian dari perjuangan membentuk negara IsraeL
Israel adalah Negara Theokrasi Tanpa Perbatasan yang Jelas

Negara Israel yang dirancang oleh Theodore Herzl pada tahun 189 I adalah sebuah negara theokrasi (sesudah Vatikan, Republik Islam Iran, dan Emirat Islam Afghanistan), yang terkait erat dengan ajaran Talmud tentang "Tanah Israel" (Erzt Israel). Negara Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak memiliki perbatasan yang' je1as, atau dengan kata lain, tidak memi1iki perbatasan sarna sekali, baik da1am gagasan maupun dalam konstitusinya. Luas wilayah negara Israel yang dibentuk tidak pernah ditentukan.

Konsepsi tentang wi1ayah dan batas-batas negara Israel didasarkan pada Kitab Taurat. Berdasarkan Taurat, wilayah negara Israel luasnya "dari sungai Nil sampai ke sungai Eufrat dan Tigris" (Genesis Revisi ke-15, ayat 18), tanah-air menurut ajaran agama Yahudi ada1ah ''Tanah Suci" (Kitab Zakaria 2 : 12), tanah itu adalah "Tanah Tuhan, karena Tuhan tinggal disana" (Kitab Yusya 9 : 3), tanah itu adalah "Tanah yang Dijanjikan oleh Tuhan kepada Ibrahim" (Kitab Tatsniah II : 12), dan menurut Taurat lagi, tanah itu adalah "Tanah pilihan untuk, diwariskan kepada Ummat Pilihan". Taurat tidak dengan jelas, menetapkan tentang batas-batas wilayah 'Erzt Israel'. Lagipula Deklarasi Balfour hanya menyebut "Tanah Air bagi Bangsa Yahudi" di Palestina tanpa menetapkan batas-batasnya.

Namun dalam Konperensi Perdamaian di Versailles pada tabun 1919, batas-batas wilayah negara Israel yang akan dibentuk ditetapkan scbagai berikut, di utara meliputi Shaida (Libanon) dan Damsyik (Suriah), di timur mencakup Amman (Yordania) dan Aqaba, sedangkan di barat sampai ke El-Arish di Mesir. Luas "Erzt Israel" yang ditetapkan oleh Konperensi Perdamaian Versailles 1919 yang membagi-bagi wilayah kekuasaan daulah Usmaniyah memberikan Israel wilayah dua kali lipat daripada wilayahnya yang sekarang.

Sementara itu terjadi perkembangan lain. Untuk membalas-budi emir Talal dari Yordania yang turut membantu Inggris berperang melawan daulah Usmaniyah, pemerintah Inggris di Timur Tengah kemudian pada tahun 1922 menyerahkan sebagian dari wilayah Palestina, yaitu wilayah Trans-Yordania kepada emir Talal sebagai wilayah kerajaan Trans-Yordania, yang dalam penyerahan itu meliputi juga kota suci Jerusalem. Kebijakan Inggris ini sangat menyakitkan hati kaum Zionis dan menganggapnya sebagai pengkhianatan oleh Inggris dari janji semula. Dengan demikian wilayah negara Israel yang akan dibentuk 1/8 saja dari wilayah yang ditetapkan oleh Konperensi Perdamaian Versailles 1919.

Pada tanggal 22 Juli 1922 Liga Bangsa-Bangsa ('League of Nations') menetapkan Palestina sebagai wilayah 'Mandat' bagi Inggris. Selanjutnya sesudah PD II Majelis Umum PBB ('United Nations’) memutuskan Palestina dibagi dua menjadi wilayah Israel di barat dan wilayah Trans-Yordania di timur. Para pemimpin Zionis kecewa sekali, dan mereka memutuskan untuk memproklamasikan negara Zionis Israel pada bulan Mei 1948 dan mengangkat senjata terhadap Inggris dan Trans-Yordania. David Ben-Gurion, perdana menteri Israel yang pertama menyatakan "Perang Kemerdekaan" , dan bertekad untuk merebut kembali Tanah Israel yang ditetapkan oleh Konperensi Perdamaian Versailles 1919. "Kita harus menyerang di semua lini. Tidak hanya sebatas wilayah Palestina, atau wilayah Israel semata"..

Konsep agama ini oleh Kaum Zionis sekuler tetap dipertahankan, tetapi lebih dikembangkan, disesuaikan dengan ambisi gerakan Zionisme. Ketika ditanya tentang batas-batas negara Israel, Chaim Wcizmann, presiden pertama negara Israel, menegaskan, "Luas negara Israel tidak ditentukan. Luasnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah penduduknya". Perdana menteri Israel Golda Meir bahkan dengan congkak menyatakan, luas negara Israel adalah "sejauh yang dapat dicapai oleh militer Israel".

Perang Arab-Israel yang pertama pecah pada tahun 1948, dan berlanjut terus dengan perang 1957, 1963, 1967, 1973, sampai dengan sekarang' Selama peperangan antara Israel dengan Palestina, korban di pihak rakyat Arab-Palestina pada tahun 1993 saja meliputi 261.000 jiwa syahid, 186.000 orang terluka, dan 161.000 cacad untuk seumur hidup
Israel adalah Negara Rasis

Gerakan Zionisme adalah suatu gerakan berdasarkan prinsip 'rasisme'. Rasisme adalah suatu paham yang mempercayai bahwa, suatu ras tertentu lebih unggul daripada ras-ras yang lain. Hal itu didasarkan pada paham :
1. Berdasarkan Talmud kaum Yahudi mempercayai mereka adalah "Ummat Pilihan Tuhan", dan memiliki derajat dan keunggulan di atas bangsa-bangsa mana pun. Berdasarkan Talmud pula bangsa-bangsa non-Yahudi tergolong sebagai "goyyim", yang artinya 'sub-human' , atau "kaum budak", bagi bangsa Yahudi.
2. Berdasarkan prinsip rasis tadi, kaum Yahudi bersikap dan berperilaku rasis pula.
3. Di mata kaum Yahudi semua bangsa tanpa kecuali, termasuk orang Arab- Palestina, tergolong 'goyyim', yang artinya lebih rendah derajatnya dari manusia, dan karenanya "tidak boleh dan tidak dapat diperlakukan sebagai manusia".
4. Berdasarkan prinsip rasis tersebut kaum Yahudi menghalalkan segala cara terhadap kaum 'goyyim', termasuk cara-cara terorisme sebagai modus operandi utama untuk membangun negara Yahudi
5. Negara Israel sejak dicita-citakan sampai dengan berdirinya sebagai suatu negara didirikan di atas pondasi "terorisme oleh negara" sampai dengan sekarang.

Ideologi Zionisme negara Israel dibentuk sepenuhnya berdasarkan pada keyakinan keunggulan ras Yahudi. Meski tersebar di seluruh dunia, "bangsa Yahudi adalah bangsa yang satu, ummat pilihan Tuhan, bangsa yang derajatnya di atas ras atau bangsa-bangsa yang lain". Karena paham itu pula setiap orang Yahudi berdasarkan keturunan darah langsung secara otomatis adalah warga negara Israel dimana pun mereka berada. Penduduk Israel yang non-Yahudi, dapat menjadi warga-negara Israel, namun karena kedudukan mereka sebagai 'goyyim', mereka tidak memiliki hak-hak yang sarna dengan orang Yahudi. Mempertimbangkan hal tersebut PBB mengeluarkan Resolusi PBB No. 3379-D/l0/11/75 yang menyatakan bahw I "Zionisme adalah Gerakan Rasisme". Resolusi ini hanya mampu bertahan 15 tahun. Setelah Perang Teluk berakhir pada tahun 1991, atas desakan Amerika Serikat, Resolusi PBB No. 3379-D/10/11/75 tersebut dicabut.

Prinsip kewarga-negaraan ganda itu dikaitkan dengan banyaknya kedudukan di bidang politik, ekonomi, dan militer di Amerika Serikat yang kebetulan diduduki atau dikuasai oleh orang Yahudi, ini mengakibatkan nyaris semua kebijakan Amerika Serikat tidak dapat dipisahkan dengan kepentingan negara Yahudi Israel.

Contoh yang paling menyolok dan mendapatkan kecaman dari dunia internasional, termasuk dari Mary Robertson, ketua Komisi Hak-hak Azazi Manusia PBB, adalah kegagalan PBB pada tangga1 29 Agustus - 3 September 2001 pada konperensi yang ditaja PBB di Durban, Afrika Selatan, untuk membicarakan tentang "Rasialisme, Xenophobia dan Intoleransi". Dalam agenda konperensi semula ada tercantum draft untuk membahas kedudukan Israel. Meskipun dalam resolusi yang dihasilkan oleh konperensi PBB tersebut kemudian berhasil digagalkan oleh negara-negara Uni Eropa untuk menghapus posisi negara Israel sebagai sebuah negara rasis, Amerika Serikat dan Israel tetap tanpa kepalang tanggung memboikot konperensi itu dengan cara walk-out bahkan sebelum sidang dimulai.



Baca juga yang ini....



Widget by autolovers | Kodokpinter

0 comments:

KCB 2

Bukan Superstar

http://detikmasisir.blogspot.com/ Adalah wahana informasi mahsiswa yang berada di mesir , untuk saling sharing ide, gagasan dan menampilkan ajang kegiatan event masisir. untuk mengirim tulisan berupa artikel, cerpen , berita, silahkan kirim ke email : detikmasisir@yahoo.com dan untuk memasang iklan anda di blog kami silahkan kontak 0113448053.kunjungi kami tiap hari-karena kami selalu up date. thank you............. .................................................

Archives

Followers