NIKMATNYA SEDEQAH 1

NIKMATNYA SEDEQAH 2

NIKMAT NYA SEDEQAH 3

NIKMATNYA SEDEQAH 4

NIKMATNYA SEDEQAH 5

Yusuf Manshur

Bus - Bus Di Cairo Mogok

20 Aug 2009 ·


Lebih dari 6000 awak bus umum milik negara di Kairo sejak Selasa (18/8) kemarin melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes mereka akan rendahnya pendaoatan gaji bulanan. Para osto/sawwaq (sopir) dan kumshari (kernet) menuntut kenaikan gaji.

Osto Muhammad Awwad, salah seorang awak yang ikut serta dalam demo mogok kerja itu, menyatakan jika aksi teman-temannya itu dimulai sejak subuh hari Selasa. Mereka tidak mengoperasikan bus-bus di beberapa terminal full di Kairo.

"Kami menuntut kenaikan gaji. Biaya kebutuhan hidup di Mesir kini naik lebih dua kali lipat, sementara gaji bulanan kami tidak mengalami kenaikan, dan itu sangat kecil, jauh tak mencukupi kebutuhan itu," demikian dikatakan Awwad.

Dikatakan Awwad, gaji para awak bus adalah 4 % dari jumlah total uang pendapatan operasi yang disetorkan ke pihak kas departemen transportasi (hay'ah naql). "Padahal, di kota Alexandria saja, gaji bulanan para awak bus sudah dinaikkan menjadi 12 %."

Selain menuntut kenaikan gaji, para awak bus itu juga menuntut dihapuskannya sistem tilang selama mereka mengoperasikan bus negara itu. Di Mesir, denda tilang dibayar saat pengurusan rutin surat-surat kendaraan. Dan bagi para sopir bus itu, denda tersebut harus dibayar dan ditanggung oleh mereka sendiri.

Pada hari itu juga, para pejabat di departemen transportasi langsung merespon tuntutan para awak bus yang purik itu. Beberapa perwakilan dari persatuan sopir bus negara Kairo mengadakan rapat tertutup dengan beberapa pejabat departemen transportasi.

"Meski demikian, kita akan terus melakukan mogok hingga tuntutan kami terpenuhi," kata Awwad.

Akibat dari mogoknya ribuan awak bus ini, jalan-jalan Kairo tampak lengang dari bus-bus umum negara yang berukuran besar. Di Kairo, sarana transportasi umum terdiri dari bus milik negara, tram (monorel) milik negara, metro (kereta listrik bawah tanah) dan juga angkot (tramco) dan bis tanggung milik swasta.

Harga tiket bus milik negara memang terbilang sangat murah, jauh dekat rata-rata Le. 0,50 (sekitar Rp. 1000) hingga Le. 1 (sekitar Rp. 2.000). Hanya saja, bus-bus milik negara tersebut beroperasi secara terjadwal.

Di Kairo, bus-bus yang beroperasi tak sebanyak di tanah air. Jika di tanah air bus-bus-lah yang butuh penumpang, maka di Kairo kebalikannya, penumpang yang butuh bus. Tak mengherankan jika bus-bus di Kairo selalu tampak penuh dan sesak, utamanya di waktu siang.

Kawan-kawan mahasiswa asal Indonesia dan mahasiswa asing lainnya yang tinggal di distrik sepuluh (Hayy 10), di kawasan Nasr City, jika hendak berangkat ke kampus Al-Azhar yang terletak di bilangan Darrasa (berjarak sekitar 17 KM), bisa menaiki bus yang langsung ke stasiun tujuan dengan nomor 80. Bus 80 tersebut beroperasi setiap serengah hingga satu jam sekali.

Saking jarang dan lamanya menunggu bus di Kairo ini, sampai-sampai ada anekdot yang menyatakan jika "separuh umur kita (para mahasiswa) di Mesir ini habis untuk menunggu bus". (L2/my)
by eramuslim

Baca juga yang ini....



Widget by autolovers | Kodokpinter

0 comments:

KCB 2

Bukan Superstar

http://detikmasisir.blogspot.com/ Adalah wahana informasi mahsiswa yang berada di mesir , untuk saling sharing ide, gagasan dan menampilkan ajang kegiatan event masisir. untuk mengirim tulisan berupa artikel, cerpen , berita, silahkan kirim ke email : detikmasisir@yahoo.com dan untuk memasang iklan anda di blog kami silahkan kontak 0113448053.kunjungi kami tiap hari-karena kami selalu up date. thank you............. .................................................

Archives

Followers